Kota Ambon memasuki usia ke-436 yang jatuh pada Rabu (7/9). Tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon di tahun ini adalah “Manislah Ambonku”. Sebuah tema yang singkat, namun mengandung makna yang sangat penting dan strategis.
“Manislah Ambonku” tidak saja merupakan harapan dan dambaan dari seluruh warga untuk menjadikan kota ini sebagai kota yang maju, nyaman, indah, dan sejahtera, tetapi juga mengandung tanggung jawab bersama untuk terus berupaya melakukan pembenahan dalam berbagai bidang pembangunan.
Dengan begitu Ambon bisa
benar-benar manis untuk kita, manis untuk kita banggakan, manis untuk
generasi saat ini, manis untuk para tamu dari luar daerah, dan manis
untuk generasi yang akan datang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon juga
akan berupaya untuk menghadirkan sejumlah kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan baru secara terintegrasi dalam rangka percepatan
pembangunan di kota ini.
Kota Ambon yang diharapkan ke depan
adalah kota yang maju dan layak sebagai pusat pemerintahan, pendidikan,
perekonomian, dan perdagangan, serta pariwisata di Provinsi Maluku.
Sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku,
Ambon akan dijadikan sebagai barometer Provinsi Maluku, karena itu Kota
Ambon harus ditata secara baik pada segala aspek kehidupan. Terkaitan
dengan itu maka keamanan, ketertiban, keindahan, keteraturan, dan
kebersihan kota harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
Wali Kota Ambon Richard
Louhenapessy kepada SH di Ambon, Rabu, menjelaskan, skala prioritas tiga
bulan pertama kepemimpinan dirinya sebagai wali kota dan MAS
Latuconsina sebagai Wakil Walikota adalah mewujudkan Ambon yang bersih
di siang hari dan terang di malam hari, serta Ambon yang tertib,
memiliki kualitas pelayanan, dan partisipatif.
“Rencana aksi yang sementara dan
akan dilakukan untuk mewujudkan prioritas tersebut adalah melakukan
penataan kebersihan kota, sarana dan prasarana penerangan jalan di Kota
Ambon, perpakiran, pasar dan terminal, waktu pembuangan sampah,
birokrasi berdasarkan kualitas dan kompetensi, serta membangun kesadaran
masyarakat terhadap kebersihan dan keindahan kota,” jelasnya.
Untuk mewujudkan Ambon yang terang
di malam hari dan bersih di siang hari, kata Louhenapessy, Pemkot telah
berupaya melakukan konsolidasi internal di jajaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) terkait, serta mengambil langkah-langkah
percepatan penataan sarana dan prasarana penerangan, baik di sekitar
jalan-jalan utama di Kota Ambon sampai pada permukiman masyarakat.
Louhenapessy mengaku, upaya
membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan
kota juga akan terus dilakukan melalui kegiatan sosialisasi kepada
seluruh masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keindahan kota,
imbauan untuk membuang sampah tepat pada waktunya, dan sebagainya.
Di usia ke-436 ini, Pemkot Ambon di
bidang pendidikan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pendidikan melalui penyediaan sarana dan prasarana secara memadai,
meningkatkan kompetensi tenaga pendidikan dan para siswa, meningkatkan
dan memperkuat program wajib belajar 12 tahun, memfasilitasi biaya
operasional sekolah, serta meningkatkan standar pendidikan berskala
nasional dan internasional.
PAD Meningkat
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Ambon juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2011, PAD
Kota Ambon diproyeksikan Rp 46.415.656.153 dan diharapkan tahun 2012
akan meningkat menjadi Rp 53.961.667.332 atau meningkat 16,22 persen.
Upaya peningkatan PAD akan
dilakukan lewat perluasan pajak dan retribusi daerah, penambahan jenis
pajak daerah dan retribusi daerah, peningkatan tarif maksimum jenis
pajak daerah, serta pemberian diskresi penetapan tarif pajak. Penetapan
proyeksi PAD juga akan didasarkan pada perhitungan secara tepat terhadap
seluruh potensi sumber-sumber PAD.
Peningkatan yang telah dicapai
dalam berbagai bidang pembangunan menunjukkian bahwa kota ini semakin
berkembang, masyarakat pun semakin maju dari tahun ke tahun. Hal ini
tentu harus terus ditingkatkan ke depan, sehingga peningkatan
kesejahteraan seluruh warga kota dapat terwujud.
Louhenapessy mengharapkan, pada
peringatan HUT ke-437 Kota Ambon pada 2012, pemkot akan memberikan
penghargaan kepada pegawai teladan, pekerja sampah teladan, sopir
teladan, desa/negeri dengan lingkungan terbersih, camat teladan, lurah
teladan, Ketua RT teladan, siswa berprestasi, dan sebagainya.
“Bentuk-bentuk penghargaan yang
diberikan bertujuan membangun semangat dan motivasi seluruh komponen
masyarakat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kota ini.